Tradisi Unik Perayaan Idul Adha Di Beberapa Negara

 ​

Idul Adha sudah di depan mata. Umat muslim di seluruh dunia sudah dan sedang menyiapkan diri untuk merayakan Lebaran Haji yang disertai dengan penyembelihan hewan kurban itu.

Tidak seperti di Indonesia dan negara-negara berbahasa Melayu lainnya, perayaan hari Idul Adha di beberapa negara lainnya jauh lebih meriah dibandingkan dengan perayaan Idul Fitri. Tradisi mudik, bermaaf-maafan, hingga makan bersama seperti yang dilakukan umat muslim di Indonesia pada hari Idul Fitri justru terjadi pada Idul Adha. Bahkan Pemerintah Arab Saudi sangat sibuk pada hari raya yang identik dengan menyembelih hewan ternak itu. Pada edisi ini, Genie menghadirkan tradisi perayaan Idul Adha di beberapa negara di dunia. Semuanya unik dan menarik.

1. Tiongkok: Rayakan Idul Adha 4 Hari Penuh
Tiongkok memang bukan negara Islam. Namun, itu tidak berarti bahwa perayaan Idul Adha tidak semeriah di negara lain. Jika di Indonesia ramainya perayaan Idul Adha terjadi pada malam takbiran dan hari H, di Tiongkok justru berbeda. Ramainya perayaan itu berlangsung hingga 4 hari penuh. Umat muslim di sana berkumpul untuk melakukan bertadarus. Selama 4 hari ini, mereka bertukar bingkisan dan memasak untuk buka puasa arafah bersama-sama layaknya sebuah pesta kecil yang hangat

2. Bangladesh: Mudik untuk Berkumpul dengan Keluarga
Di Bangladesh, tradisi mudik terjadi menjelang Idul Adha. Semua stasiun dan terminal dipenuhi oleh masyarakat yang ingin segera pulang ke kampung halamannya. Mereka rela berdesak-desakkan, bahkan sampai naik ke atas gerbong kereta. Menurut umat muslim di Bangladesh, Idul Adha. membawa banyak sekali kebahagiaan dan berkah. Tidak hanya itu, penyembelihan hewan kurban juga tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. Dan hewan harus benar-benar sehat dan cukup umur.

3. Pakistan: Idul Adha Lebih Khidmat daripada Idul Fitri
Pakistan bisa dibilang sebagai salah satu negara Islam yang begitu menjunjung tinggi berbagai hari raya di dalam Islam. Pada hari Idul Adha, umat muslim di Pakistan menutup toko dan pemerintah meliburkan pegawainya selama 4 hari agar bisa menjalankan puasa Arafah dan merayakan Idul Adha dengan khidmat. Bisa dibilang bahwa perayaan Idul Adha di Pakistan jauh lebih syahdu daripada Idul Fitri.